
Sampan Bidar Warisan Budaya Leluhur
Sampan Bidar di Sambas adalah perahu tradisional yang digunakan dalam kegiatan lomba dayung di sungai-sungai di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Perahu ini merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat pesisir dan sungai di Sambas.
Ciri-ciri Sampan Bidar di Sambas
-
Bentuk dan Ukuran:
Sampan Bidar di Sambas memiliki bentuk panjang, ramping, dan ringan agar mudah didayung dan cepat melaju di sungai. Biasanya dapat diisi oleh beberapa pendayung, mulai dari 8 hingga 20 orang tergantung jenis lomba. -
Dekorasi:
Perahu ini biasanya dihias dengan motif-motif khas Melayu Sambas, dan di bagian depan sering ada ornamen kepala naga atau burung yang melambangkan keberanian dan semangat. -
Fungsi Utama:
Digunakan dalam lomba perahu tradisional yang rutin diselenggarakan dalam acara-acara adat, festival budaya, serta perayaan hari besar nasional seperti Hari Kemerdekaan RI.
Makna Budaya dan Sosial
-
Pelestarian Tradisi
Lomba Sampan Bidar menjadi sarana pelestarian budaya masyarakat Sambas yang hidup di sekitar sungai. Melalui lomba ini, nilai-nilai kerja sama, kekompakan, dan semangat gotong royong sangat ditekankan. -
Penguatan Identitas Lokal
Sampan Bidar menjadi simbol kebanggaan masyarakat Sambas, memperkuat rasa identitas dan solidaritas antarwarga. -
Pariwisata dan Ekonomi
Event lomba Sampan Bidar menjadi magnet wisata yang membantu meningkatkan perekonomian lokal melalui pengunjung yang datang.
Kegiatan Lomba Sampan Bidar di Sambas
-
Diadakan secara rutin dalam acara seperti Festival Muare Ulakan, yang menjadi ajang perlombaan dan pertemuan budaya dengan peserta dari berbagai daerah, bahkan dari negara tetangga seperti Malaysia.
-
Lomba ini tidak hanya sekadar kompetisi kecepatan, tetapi juga menonjolkan seni dan keindahan gerak dayung secara kompak.
- Tag: